ZONABEKASI.ID – JAKARTA — Kesejahteraan petani menjadi perhatian penting dalam pembangunan nasional. Selama ini, Badan Pusat Statistik (BPS) menggunakan Nilai Tukar Petani (NTP) sebagai salah satu indikator utama untuk melihat tingkat kesejahteraan petani di Indonesia.
NTP mencerminkan kemampuan petani dalam menukar hasil produksinya dengan barang dan jasa, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun keperluan produksi. Namun, indikator ini dinilai belum cukup menggambarkan kesejahteraan petani secara menyeluruh, karena hanya berfokus pada perubahan harga komoditas.
Untuk itu, BPS kini tengah menyusun Indeks Kesejahteraan Petani (IKP) melalui Survei Kesejahteraan Petani (SKP) yang dilaksanakan pada 15 September hingga 15 Oktober 2025 di 38 provinsi di seluruh Indonesia.
Hasil survei ini nantinya akan dirilis secara resmi melalui Berita Resmi Statistik pada 19 Desember 2025. IKP diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kondisi dan pengalaman kesejahteraan petani, tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga dari dimensi sosial dan kesejahteraan subjektif.
Dengan hadirnya IKP, BPS menegaskan komitmennya untuk menghadirkan data yang lebih lengkap dan akurat dalam mendukung kebijakan peningkatan kesejahteraan petani di Indonesia.
#CintaData
#SurveiBPS
#DataPertanian
